BRASIL KE-LIMA KALI, ASIA JAYA
Pertandingan pembukaan dimainkan di Stadion Piala Dunia Seoul, Senegal berhasil menaklukkan mantan negara penjajahnya Prancis dengan skor tipis 1-0 lewat gol Papa Bouba Diop.
Partai puncak menjadi jatah Jepang. Brasil menundukkan Jerman dengan skor 2-0 berkat dua gol Ronaldo Luis Nazario de Lima di Stadion Internasional Yokohama.
Piala Dunia 2002 menjadi satu-satunya Piala Dunia yang menerapkan golden goal yakni jika terjadi perpanjangan waktu karena skor imbang, pertandingan langsung dihentikan jika salah satu tim mencetak gol.
Putaran final Piala Dunia 2002 diikuti 32 peserta. Perinciannya 15 dari Eropa, lima dari Amerika Selatan, lima dari Afrika, empat tim dari Asia, dan tiga dari zona Amerika Utara/Tengah/Karibia.
Brasil mengukuhkan diri sebagai tim terbaik di dunia dengan kembali menjuarai Piala Dunia untuk kelima kalinya (penta) setelah 1958, 1962, 1970, dan 1994.
Bagi etnis Asia, untuk pertama kali pula dua negara sekaligus menempati empat besar. Turki, yang secara etnis adalah orang Asia tetapi timnasnya menjadi anggota Union of European Football Associations (UEFA), menempati posisi ketiga, sedangkan tuan rumah Korsel di peringkat keempat.
Namun, munculnya nama Korsel ke semifinal ditandai dengan catatan kontroversial saat pertandingan 16 besar melawan Italia. Wasit Ekuador Byron Moreno menganulir gol sah Damiano Tommasi (Italia) saat perpanjangan waktu skor masih 1-1. Akhirnya Korsel menang dengan regulasi golden goal setelah pada menit ke-118 Ahn Jung-Hwan mencetak gol ke gawang Italia.
Bukan hanya itu, Moreno bahkan juga mengusir Francesco Totti dengan menilai pemain tersebut melakukan diving, padahal dari tayang ulang televisi Totti tidak melakukan hal itu.
Presiden FIFA Sepp Blatter menolak tudingan konspirasi untuk menyingkirkan Italia yang sempat dilontarkan skuat Gli Azzurri. Dia mengatakan bahwa penganuliran gol Italia murni kesalahan manusiawi oleh wasit Moreno dan penjaga garis.
Moreno sendiri terbukti bermasalah di liga domestik Ekuador. Hanya 3 bulan setelah Piala Dunia 2002, dalam pertandingan Liga de Quito versus Barcelona SC, dia memberi injury time hingga 13 menit, padahal tambahan waktu resmi hanya 6 menit demi memenangkan Liga de Quito.
Dia membuat persoalan berikutnya pada Mei 2003 ketika mengeluarkan tiga pemain tim tamu Deportivo Quito saat seri 1–1 melawan Deportivo Cuenca. Akhirnya Federasi Sepak Bola Ekuador memensiunkan Moreno.
Moreno lebih jauh terlibat dalam kasus kriminal. Pada 21 September 2010 dia ditangkap di Bandara Internasional John Kennedy di New York, AS, karena kedapatan membawa heroin melebihi batas legal dan dihukum penjara 2,5 tahun meskipun akhirnya dibebaskan setelah menjalani hukuman selama 26 bulan saja.
Kekalahan Italia dari Korsel membawa nasib buruk bagi Ahn Jung-Hwan. Kasus Diego Maradona yang ‘diusir’ dari Serie A karena membawa Argentina mengalahkan Italia pada Piala Dunia 1990, terulang terhadap pemain Korsel itu. Klub tempatnya bermain, Perugia, langsung memecatnya setelah Italia kalah.
Hal lain yang menarik terjadi pada Piala Dunia 2002 ialah tendangan bebas spektakuler Ronaldinho (Brasil) dari tengah lapangan ke pojok kanan gawang atas gawang Inggris yang dikawal oleh David Seaman. Gol yang memberi kemenangan 2-1 bagi Brasil di perempat final ini layak dikenang sebagai salah satu gol terbaik sepanjang sejarah Piala Dunia.
Satu rekor yang juga tercatat pada Piala Dunia 2002 adalah gol tercepat sepanjang sejarah Piala Dunia yang dibuat striker Turki Hakan Sukur ketika menang dalam perebutan tempat ketiga 3-2 atas Korsel. Sukur mencetak gol pertama Turki saat pertandingan baru berjalan (10,8 detik!.
TEMPAT PENYELENGGARAAN :
Korea Selatan dan Jepang masing - masing mempersiapkan Sepuluh Stadion dan Sepuluh Kota tempat berlangsungnya Pertandingan Piala Dunia 2002 KOREA - JEPANG
KOREA SELATAN
Kota | Stadion | Kapasitas | Dibuka |
Daegu | Stadion Piala Dunia Daegu | 68.014 | Mei 2001 |
Seoul | Stadion Piala Dunia Seoul | 64.677 | Maret 2001 |
Busan | Stadion Busan Asiad | 55.983 | Juli 2001 |
Incheon | Stadion Incheon Munhak | 52.179 | Desember 2001 |
Ulsan | Stadion Sepak Bola Munsu | 43.550 | 28 April 2001 |
Suwon | Stadion Piala Dunia Suwon | 43.188 | Mei 2001 |
Gwangju | Stadion Piala Dunia Gwangju | 42.880 | September 2001 |
Jeonju | Stadion Piala Dunia Jeonju | 42.391 | September 2001 |
Seogwipo | Stadion Piala Dunia Jeju | 42.256 | Desember 2001 |
Daejeon | Stadion Piala Dunia Daejeon | 40.407 | September 2001 |
Kota | Stadion | Kapasitas | Dibuka |
Yokohama | Stadion Internasional Yokohama | 70.000 | Oktober 1997 |
Saitama | Stadion Saitama 2002 | 63.000 | Juli 2001 |
Fukuroi | Stadion Shizuoka | 50.600 | Maret 2001 |
Osaka | Stadion Nagai | 50.000 | Mei 1996 |
Rifu | Stadion Miyagi | 49.000 | Maret 2000 |
Ōita | Stadion Ōita | 43.000 | Maret 2001 |
Niigata | Stadion Niigata | 42.300 | Maret 2001 |
Kashima | Stadion Kashima | 42.000 | Mei 2001 |
Kobe | Stadion Kobe Wing | 42.000 | Oktober 2001 |
Sapporo | Sapporo Dome | 42.000 | Mei 2001 |
Informasi turnamen | |
---|---|
Tuan rumah | Korea Selatan Jepang |
Jumlah tim peserta | 32 (dari 5 konfederasi) |
Hasil turnamen | |
Juara | Brasil (gelar ke-5) |
Juara kedua | Jerman |
Juara ketiga | Turki |
Juara keempat | Korea Selatan |
Statistik turnamen | |
Jumlah pertandingan | 64 |
Jumlah gol | 161 (2.52 per pertandingan) |
Jumlah penonton | 2.705.197 (42.269 per pertandingan) |
Pencetak gol terbanyak | Ronaldo (8 gol) |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar