Turnamen ini ditandai dengan munculnya Mario Kempes sebagai pahlawan Argentina dan masih kuatnya dominasi Belanda walaupun sempat kalah di fase grup dari Skotlandia dengan skor 2-3 dalam pertandingan yang bisa disebut tidak terlalu menentukan, karena kalah dengan selisih gol dua pun Belanda tetap lolos ke 8 besar.
Belanda tetap mengusung total football kendati pelatihnya sudah berganti dari Rinus Michels ke Ernst Happel dan Johan Cruijff tak lagi bermain karena memutuskan pensiun dari timnas setahun sebelumnya.
Belanda melaju ke partai puncak, namun kembali lagi Belanda menemui nasib yang sama dengan 4 tahun sebelumnya: di final bertemu tuan rumah yang sedang dalam determinasi tinggi.Timnas Argentina dilatarbelakangi oleh komando militer yang menegaskan keinginan bahwa Tim Tango harus juara dengan cara apa pun.
Piala Dunia 1978 memang dibayangi oleh kudeta berdarah yang dilakukan oleh pemimpin militer Jorge Rafael Videla pada 1976.
Diktator Argentina ini diduga terlibat dalam penghilangan tokoh-tokok lawan politiknya. Tudingan ini pun merembet ke lapangan sepak bola Piala Dunia 1978.
Puncaknya terjadi dalam pertandingan Grup B fase kedua putaran final Piala Dunia 1978. Dalam dua laga awal, Argentina menang atas Polandia 2-0 dan laga kedua seri 0-0 lawan Brasil. Sedangkan Brasil, pada laga pertama mengalahkan Peru 3-0 dan pada laga ketiga Brasil mengalahkan Polandia 3-1.
Dengan hasil itu, untuk menempati posisi juara Grup B agar lolos ke partai final, tuan rumah Argentina harus menang minimal dengan selisih empat gol pada pertandingan terakhir Grup B yang digelar 3 jam setelah laga Brasil versus Polandia.
Yang terjadi sungguh di luar dugaan, Peru begitu mudah menyerah enam gol tanpa balas. Yang mengejutkan, ternyata kiper Peru Ramon Quiroga adalah kelahiran Rosario, Argentina, dia bahkan sempat bermain untuk klub kota kelahirannya, Rosario Central.
Argentina, besutan pelatih Cesar Luis Menotti, pun maju ke final melawan Belanda dan akhirnya Mario Kempes dkk. berhasil menjadi juara dunia untuk pertama kalinya setelah menang 3-1 lewat perpanjangan waktu.
MASKOT
Maskot Piala Dunia 1978 adalah bernama Gauchito, seorang anak lelaki yang memakai kostum Argentina, dimana dikepalanya bertuliskan ARGENTINA 78
PENYELENGARAAN :
Diselenggarakan di 6 Kota dengan 5 Stadion di Argentina
Buenos Aires, Estadio Monumental, dengan Kapasitas 76.000
Buenos Aires, Estadio Jose Amalfitani, dengan Kapasitas 49.540
Cordoba, Estadio Chateau Carreras, dengan Kapasitas 46.083
Mar de Plata, Estadioa Jose Maria Minella dengan Kapasita 43.542
Mendoza, Estadio Ciudad de Mendoza dengan Kapsitas 34.875
WASIT
Ada 28 wasit yang memimpin Pertandingan dalam Kompetisi Piala Dunia 1978 kali ini
yang terdiri dari 1 dari Negara Afrika, 1 dari Negara Amerika Utara dan Tengah, 3 dari Negara Asia, 5 dari Negara Amerika Selatan, dan 18 dari Negara Eropa.
Afrika Amerika Utara/Tengah
Youssou N'Diaye Archundia González
Amerika Selatan Asia
Ramon Barreto Farouk Bouzo
Arnaldo Cézar Coelho Jaffar Namdar
Angel Norberto Coerezza Abraham Klein
César Orosco
Juan Silvagno
Eropa
Ferdinand Biwersi
Charles Corver
Jean Dubach
Ulf Eriksson
Antonio Garrido
John Gordon
Sergio Gonella
Alojzy Jarguz
Erich Linemayr
Dušan Maksimović
Angel Franco MartÃnez
Károly Palotai
Pat Partridge
Adolf Prokop
Nicolae Rainea
Francis Rion
Clive Thomas
Robert Wurtz
HASIL dan JADWAL PERTANDINGAN
Amerika Selatan Asia
Ramon Barreto Farouk Bouzo
Arnaldo Cézar Coelho Jaffar Namdar
Angel Norberto Coerezza Abraham Klein
César Orosco
Juan Silvagno
Eropa
Ferdinand Biwersi
Charles Corver
Jean Dubach
Ulf Eriksson
Antonio Garrido
John Gordon
Sergio Gonella
Alojzy Jarguz
Erich Linemayr
Dušan Maksimović
Angel Franco MartÃnez
Károly Palotai
Pat Partridge
Adolf Prokop
Nicolae Rainea
Francis Rion
Clive Thomas
Robert Wurtz
HASIL dan JADWAL PERTANDINGAN
BABAK PERTAMA
Grup A
Tim | Main | M | S | K | MG | KG | SG | Poin |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Italia | 3 | 3 | 0 | 0 | 6 | 2 | +4 | 6 |
Argentina | 3 | 2 | 0 | 1 | 4 | 3 | +1 | 4 |
Perancis | 3 | 1 | 0 | 2 | 5 | 5 | 0 | 2 |
Hongaria | 3 | 0 | 0 | 3 | 3 | 8 | -5 | 0 |
Grup B
Tim | Main | M | S | K | MG | KG | SG | Poin |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Polandia | 3 | 2 | 1 | 0 | 4 | 1 | +3 | 5 |
Jerman Barat | 3 | 1 | 2 | 0 | 6 | 0 | +6 | 4 |
Tunisia | 3 | 1 | 1 | 1 | 3 | 2 | +1 | 3 |
Meksiko | 3 | 0 | 0 | 3 | 2 | 12 | -10 | 0 |
Babak Kedua
Grup 1
Tim | Main | M | S | K | MG | KG | SG | Poin |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Belanda | 3 | 2 | 1 | 0 | 9 | 4 | +5 | 5 |
Italia | 3 | 1 | 1 | 1 | 2 | 2 | 0 | 3 |
Jerman Barat | 3 | 0 | 2 | 1 | 4 | 5 | -1 | 2 |
Austria | 3 | 1 | 0 | 2 | 4 | 8 | -4 | 2 |
Grup B
Tim | Main | M | S | K | MG | KG | SG | Poin |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Argentina | 3 | 2 | 1 | 0 | 8 | 0 | +8 | 5 |
Brasil | 3 | 2 | 1 | 0 | 6 | 1 | +5 | 5 |
Polandia | 3 | 1 | 0 | 2 | 2 | 5 | -3 | 2 |
Peru | 3 | 0 | 0 | 3 | 0 | 10 | -10 | 0 |
Dalam hal ini Brasil dan Italia memperebutkan posisi ketiga yang dimenangkan oleh TIM Nasional Brasil dengan skor 2 - 1.
Sementara Belanda dan Argentina bertemu di Babak Final memperebutkan Juara Utama, yang dimenagkan oleh TIM Nasional Argentina dengan skor 3 - 1
INFORMASI TURNAMEN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar